Hari Pertama: Pembentukan Karakter dan Disiplin Militer
Acara dibuka secara resmi pada Kamis pagi, 23 Oktober 2025, dengan Upacara Pembukaan LDKS yang khidmat, dihadiri oleh kepala sekolah, dewan guru, dan perwakilan dari Pangkalan TNI AL Purboyo. Suasana disiplin militer langsung terasa, memberikan semangat baru bagi para peserta.
Setelah pembukaan, para peserta disuguhi makan siang bersama. Kedisiplinan waktu terus diterapkan, termasuk saat melaksanakan Sholat Jumat berjamaah bagi peserta putra, yang menjadi sarana pembinaan mental spiritual.
Sore harinya, peserta menerima materi kepemimpinan, manajemen organisasi, dan kedisiplinan dari instruktur berpengalaman. Sesi ini dirancang untuk membekali peserta dengan teori dasar sebelum masuk ke ranah praktik. Setelah materi, fokus beralih ke praktik lapangan melalui kegiatan Peraturan Baris Berbaris (PBB). Peserta dilatih untuk memiliki kekompakan, ketegasan, dan ketaatan pada instruksi.
Puncak kegiatan pada malam hari adalah Jurit Malam yang menegangkan. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keberanian, mental, dan kemandirian peserta di bawah tekanan dan minimnya penerangan, sekaligus mempererat rasa kebersamaan.
Hari Kedua: Fisik, Kerjasama, dan Penutupan
Jumat, 24 Oktober 2025, diawali dengan Sholat Subuh berjamaah yang diikuti dengan kuliah tujuh menit (kultum). Setelah itu, fisik peserta kembali digembleng melalui senam pagi untuk menjaga kebugaran.
Kegiatan yang paling menantang dan memacu adrenalin adalah latihan Rapelling. Dibawah pengawasan ketat, peserta diajari teknik dasar turun dari ketinggian, yang melambangkan keberanian mengambil risiko dan menghadapi tantangan. Setelah ketegangan rapelling, suasana dicairkan melalui serangkaian games yang mengutamakan kerjasama tim dan strategi, sekaligus menjadi sesi refreshing yang menyenangkan.
Acara LDKS ditutup dengan Upacara Penutupan pada Jumat siang. Kepala sekolah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan pihak Pangkalan TNI AL Purboyo atas suksesnya acara. Beliau berharap, ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama LDKS dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi modal utama dalam menjalankan kepengurusan organisasi siswa di sekolah.
LDKS ini diharapkan tidak hanya menghasilkan pemimpin baru, tetapi juga siswa-siswi SMPN 1 Sumberpucung yang memiliki karakter kuat, disiplin, dan siap menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekolah.
									 
					



